Sabtu, 28 Juli 2012

Beginilah menjadi seorang wakil ketua

Awalnya Saya hanya menjadi anggota dalam organisasi kepemudaan ini, tapi setelah para senior sudah pada menikah dan mempunyai momongan, Sayalah penerusnya. Ceritanya gini......>>Saat ada acara rapat rutin pak ketua senior mengusulkan "Bagaimana kalau pemilihan ketua dan wakil ketua baru..?? masalahnya para senior sudah pada punya istri, masak sudah punya istri masih menjadi ketua..? kan gak cocok. Mendingan sekarang diadakan pemilihan pengurus baru aja, biar kalian yang masih muda juga bisa latihan buat jadi pemimpin dalam organisasi kepemudaan" #kata pak senior#
Saya kira dalam pemilihan semua anggota dikasih kertas dan menulis siapa yang mau dijadikan ketua..tak taunya mereka langsung menunjuk kami (Saya dan teman saya), dan parahnya lagi si senior juga langsung saja menunjuk kami..hadoh hmm kayaknya bakal jadi penerus ini "ngomong dalam ati" >,< dan akhirnya saya menjadi wakil ketua dengan tidak wajar. Ya saya hanya bisa menerima saja , mau nolak ndak didarani ra nduwe mental-.-
Resmilah saya menjadi wakil ketua pemuda padahal juga gak bisa apa", nanti pasti juga terbiasa lah.
Setiap bulan ketika ada rapat rutin yang mimpin kami berdua , tapi gak hanya itu. Semua kegiatan yang bersangkutan dengan kepemudaaan yang memimpin juga kami. Ketika mau mendekati bulan ramadhan atau apa lah..saya yang membuat jadwal"nya. Saya paling benci ketika jadwal atau kegiatan yang saya buat tidak dihargai oleh anggota lainnya , ya salah ini salah itu lah. mereka hanya bisa ngomong dan nyocot terus , coba kalau mereka yang menjadi pengurus inti pasti yo mung clongak-clongok. Hampir saya mau musuhan sama teman dekat saya sendiri gara" masalah penempatan jadwal gilir tidak pas.
Buat teman" yang lain ...>>HARGAILAH KERJA KERAS DARI ORANG LAIN , JANGAN HANYA BISA NGOMONG , LAKUKAN KALAU BISA....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar